Waktu
pun mengikis perasaan itu.
Entah disadari atau tidak,
perubahan tak lama akan terasa.
Ketika masa lalu yang telah kau lirik, menghampirimu.
Mendekatkan wajahnya di depan wajahmu.
Matanya menceritakan kembali yang pernah terkisah.
Terkenang, kembali..
Sebatas ujian atau sebuah kebosanan.
Saat diam menyembunyikan jawaban dan kebisuan menutupi kebenaran.
Teruskan diam yang kau bungkam sendiri.
(Tak) perlu ada cerita yang didongengkan.
Toh semuanya hanya akan menjadi awal kisah masing-masing,
alibi kebersamaan yang berjarak.
Saat waktu tak mengijinkan peleburan,
lalu siapa yang akan membiarkan peleburan terjadi?
Tak mungkin Tuhan akan turun tangan hanya untuk ini,
meskipun Tuhan berkehendak atas apapun.
Hanya bisa dan akan menunggu, entah sampai kapan..
Menunggu diam tak lagi menyembunyikan jawaban dan kebisuan tak lagi menutupi kebenaran..
Puitik, aku lelaki yang siap ditinggalkan kapan saja..
Entah disadari atau tidak,
perubahan tak lama akan terasa.
Ketika masa lalu yang telah kau lirik, menghampirimu.
Mendekatkan wajahnya di depan wajahmu.
Matanya menceritakan kembali yang pernah terkisah.
Terkenang, kembali..
Sebatas ujian atau sebuah kebosanan.
Saat diam menyembunyikan jawaban dan kebisuan menutupi kebenaran.
Teruskan diam yang kau bungkam sendiri.
(Tak) perlu ada cerita yang didongengkan.
Toh semuanya hanya akan menjadi awal kisah masing-masing,
alibi kebersamaan yang berjarak.
Saat waktu tak mengijinkan peleburan,
lalu siapa yang akan membiarkan peleburan terjadi?
Tak mungkin Tuhan akan turun tangan hanya untuk ini,
meskipun Tuhan berkehendak atas apapun.
Hanya bisa dan akan menunggu, entah sampai kapan..
Menunggu diam tak lagi menyembunyikan jawaban dan kebisuan tak lagi menutupi kebenaran..
Puitik, aku lelaki yang siap ditinggalkan kapan saja..
*)
rangkaian beberapa status medsos 12-17 Januari 2014