TULIS.. TULIS.. TULIS..
Kartini dikenang karena dia menulis..
Pramoedya dikenang karena dia menulis..
Soe Hok Gie dikenang karena dia menulis..
Jika kau tidak menulis,
Maka kau telah mati sebelum dilahirkan..

-Diekey Lalijiwo-

Kamis, 31 Januari 2013

SEJARAH PABRIK GULA; KEBERLANJUTAN DAN PROSPEK WISATA

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah bangsanya sendiri.”

Kata Bung Karno, Proklamator Indonesia yang kemarin sempat diperdebatkan. Bukan sosoknya, tetapi gelar Proklamator termasuk sebagai Pahlawan Nasional atau bukan. Pada akhirnya pun aku tak tahu apakah termasuk Pahlawan Nasional atau bukan. Menurutku gelar Pahlawan Nasional memang pantas mereka sandang sebagai dwi tunggal.

Jumat, 25 Januari 2013

SISI MATA UANG PABRIK GULA


"Mereka yang tidak mengenal masa lalunya, dikutuk untuk mengulanginya."

Kutipan dari salah seorang filsuf dari Spanyol yang benama George Santayan tentang sejarah. Masa lalu memang tidak bisa diulang kembali atau tejadi untuk kedua kalinya. Santayana mengutuk mereka yang tidak mengenal masa lalu dengan mengulanginya. Mengulang bukan berarti harus membuat mesin waktu dan kembali menuju masa lalu. Tetapi, mencari jejak masa lalunya dalam kurun waktu yang tak ditentukan sampai mereka mengetahuinya.

Kamis, 17 Januari 2013

Tentang Kenangan


Entah harus memulai dari mana untuk mengawali tulisan ini. Sudah sejak sebelum pukul 00.37 hari ini aku memikirkan hal itu. Aku pun ingin segera menuliskan semuanya dalam tulisan ini. Padahal perbincangan malam ini bersama tujuh teman Persma Jember dan Mas Bro sangat menarik. Kita duduk santai di kursi di sebuah ruangan yang hampir mirip sebuah gang di kediaman Mas Bro. Dengan suguhan kopi dan rokok tentunya. Perbicangan yang cukup panjang dan banyak hal yang kudapat tadi. Sampai akhirnya kami harus menyudahi perbincangan, berpamitan dan meninggalkan kediaman Mas Bro sekitar pukul 02.24.

Kupikir aku akan segera pulang untuk secepatnya menulis, menceritakan semuanya. Ternyata tak seperti yang kupikirkan, beberapa teman mengajak untuk singgah terlebih dahulu ke warung bubur ayam. Meskipun sempat kroyokan makan di rumah Mas Bro dengan lauk seadanya. Aku ikut memesan seporsi bubur ayam biasa dan menyantapnya selagi hangat. Sekitar pukul 02.55 aku barumembukan laptop dan  memulai menulis.