TULIS.. TULIS.. TULIS..
Kartini dikenang karena dia menulis..
Pramoedya dikenang karena dia menulis..
Soe Hok Gie dikenang karena dia menulis..
Jika kau tidak menulis,
Maka kau telah mati sebelum dilahirkan..

-Diekey Lalijiwo-

Jumat, 08 Februari 2013

Aku, Kota Tua dan Punggungmu

Menemukan sisa ingatan yang terendap dari dalam benak.
Dari sebuah kota tua yang dulu sempat menyanjung hatiku.
Jajaran bangunan tua yang membisu.
Berusaha bertahan dengan umur yang menua.

Di bawah lampu jalan ini aku berdiri.
Menantikan lagi pertemuan itu.
Dengan malam dan nafasnya yang menyapa kulit.
Dalam remang lampu yang hampir tak mampu terjaga.

Saat aku berdiri di dekat pintu.
Di tepi jalan yang hampa, sendiri.
Sembari menoleh melihat punggungmu yang tak akan berbalik.

Jember 080213

 *) terinspirasi dari foto ini
doc. Laily Fauziah

Kamis, 07 Februari 2013

Tangis

Lama air mata ini tak menetes untuk menemani kesedihan.
Berbicara kata demi kata lewat tetesannya.
Menerjemahkan rasa menjadi bentuk.
Menelanjangi kesedihan berganti  gaun empati.
Mengirim pesan empati tetes demi tetes.
Lalu membisu saat rasa itu menjadi hambar.


Jember 070213

Jumat, 01 Februari 2013

Belenggu yang Tak Disadari

Hujan, Senja dan Cinta sebuah cerita pendek dari Seno Gumira Ajidarma yang membisu di browser layar laptopku sejak semalam. Link sebuah blog yang berisi semua tentangnya. Aku mendapatkan dari posting temanku Sadam untuk Vindri di timeline jejaring sosial. Sadam suka sekali hujan, mungkin dia ingin Vindri tahu lebih tentang hujan. Penasaran membawaku untuk menekan mouse dan meng-klik link tersebut. Dalam hitungan detik sebuah karyanya tepat di depan mukaku dari sebuah blog berjudul Dunia Sukab dengan font Lucida Calligraphy. Seno Gumira Ajidarma berada di bawah tulisan Dunia Sukab dengan font Times New Roman dan ukuran yang lebih kecil.