Gegara Ulil
mengerjakan skripsi bertemakan perkembangan musik, saya teman setengah
perjuangannya ikut kecipratan. Akhir-akhir memang saya, Ulil, mas Bebeh dan
beberapa teman lain lumayan intens berbincang tentang musik. Malam ini tanpa
sengaja membahas buku pedoman sekolah dasar yang telah mengenalkan bahasa dan
sastra, mas Bebeh lanjut mengatakan buku seni. Dia menjelaskan tentang not
balok, ketukan yang mengatur ritme dan tempo lagu hingga tangga nada diatonis
dan pentatonis kepada Ulil.
Sembari ikut
menimpali apa yang dijelaskan mas Bebeh ingatan saya dibangunkan pada masa smp.
Saat itu saya memang sangat tertarik dengan musik dan berharap bisa membaca not
balok. Akhirnya saya pun sangat fasih membaca not angka daripada not balok,
usaha saya saat itu gagal. Sederhana, sejak kecil oleh ibu saya diajarkan dan
terbiasa dengan not angka tiap kali bermain alat musik keyboard. Yang saya tahu
saat itu not balok merupakan standar internasional dalam penulisan tangga nada
bukan not angka. Apabila ingin menekuni dunia musik, not balok harus dikuasai
terlebih dahulu pikir saya. Selain itu saya juga sangat mengagumi penggalan
kisah Eross gitaris Sheila on 7 yang sejak SD atau SMP (saya lupa :P) sudah melahap habis not
balok dan sempat mencengangkan guru musik di sekolahnya.