Entah kenapa ketakutan itu selalu muncul, di saat
aku menjalani hubungan itu. Hubungan dengan seorang perempuan yang memang benar-benar
telah meluluhkan hati. Dengan semua kejujuran, kelembutan dan ketenangan yang
menyelimutinya. Aku tak sepenuhnya tahu
dan mengerti. Bahkan sampai saat ini aku tak menemukan jawabannya. Ketakutan tak
pantas untukmu dan untuk kehilanganmu. Ketakutan itu melintas tanpa pernah tahu
waktu.
Pikiran ini tak pernah memandang dengan sisi
positifnya. Aku merasa nyaman denganmu bahkan sangat nyaman. Tak ada tuntutan
yang memaksaku menjadi orang lain dan sesuai dengan keinginanmu. Kau menerima
tanpa tudung aling-aling semua
kebiasaan burukku. Di sisi lain aku merasa diriku ini jauh dari pantas
mendapatkan kepercayaan hatimu padaku. Memang tak perlu kesempurnaan tapi, aku
merasa diriku ini seperti seonggok kotoran najis yang harusnya dibiarkan atau
dibuang. Kotoran yang tak seharusnya disentuh bahkan dengan sepenuh hati yang
suci.
Sisi lain yang lebih menakutkan adalah aku tak
menemukan cintamu saatku membuka mata. Membayangkan tak bertemu bahkan tanpamu
aku tak berani. Apalagi kehilangan ketulusan cinta dan sayangmu. Cukup lama dan
sulit untukku meyakinkan diri memulai kembali hadirnya sesosok pengisi ruang
hati. Begitu pula dirimu yang pernah gagal bersama sebelumnya. Ketakutan kehilangan
sangat menghantui saat begitu sulitnya mengosongkan ruang hati dari masa lalu
dan kau yang mampu masuk dan mewarnainya.
Memang hubungan ini cukup konyol saat
dideklarasikan menurutku pun dirimu. Sejak awal kita memang sudah saling
memendam rasa yang saat ini membawa kita bersama. Bahkan, kita tak saling tahu
sampai hari itu dan malam menjelang pergantian penanggalan hijriyah. Sampai beberapa
hari setelahnya aku masih merasakan ini seperti dalam mimpi. Keyakinan itu
terbantahkan dengan beriringnya waktu bersama kita. Sentuhanmu menyadarkan
semua ilusi yang kurasa. Seolah tanpa keseriusan saat itu tapi, kita mencoba
serius menjalankan hubungan ini.
Coretan ini sekedar sepenggal ketakutanku dalam
mimpimu malam ini. Harapku semua ketakutan ini segera melebur dan hilang oleh
rasa yang membungkus kita dalam pertautan hati ini.
2 komentar:
cieee nduwe pacar baru yooo???
hehehe...
:)
itulah rangkaian hidup...
Posting Komentar